Vitayang Marine Calcium (3x30 kapsul)

VITAYANG MARINE CALCIUM
Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kepadatan tulang. Tidak hanya tulang, kesehatan gigi, jantung, otot, saraf dan kinerja enzim serta hormon juga bergantung pada asupan kalsium setiap harinya. Sumber makanan berkalsium bisa di dapat dari susu, produk olahan susu, ikan, daging, unggas, telur, kacang dan sayuran hijau. Namun seringkali jenis pangan yang dikonsumsi sehari-hari tidak dapat mencukupi kebutuhan kalsium harian yaitu anak-anak membutuhkan 800 mg kalsium, dewasa 1000-1200 mg kalsium sedangkan ibu hamil dan menyusui perlu tambahan kalsium 300 mg lagi/hari dari kebutuhan orang dewasa. Sehingga tubuh rentan kekurangan kalsium dimana tubuh dapat “mencuri” kalsium dari tulang dan lambat laun dapat menyebabkan Osteoporosis.

Kini hadir Vitayang Marine Calcium yaitu suplemen kalsium alami yang diambil dari tulang ikan Ling dan Cod. Tulang ikan merupakan salah satu sumber kalsium hewani yang paling baik jika dibandingkan dengan suplemen kalsium sintetik (Ca karbonat, Ca sitrat) karena selain mengandung kalsium juga mengandung berbagai mineral lain, protein tulang dan kolagen.

Komposisi :
Setiap kapsul Vitayang Marine Calcium mengandung : Calcium Fish Bone 500 mg.

Indikasi :
Membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian dalam tubuh.

Aturan minum :
1-2 kali sehari @ 1 kapsul, setelah makan pagi dan siang.

Manfaat :
• Mencegah osteoporosis.
• Memperkuat tulang dan gigi.
• Menjaga kesehatan fungsi otot.
• Membantu menjaga irama jantung tetap teratur.
• Membantu penyerapan Vitamin B12.

Keunggulan Vitayang Marine Calcium dibandingkan produk lain :
• Perbandingan Kalsium dan Fosfor seimbang, yaitu 2:1.
• Sumber alami dari tulang ikan laut (Cod dan Ling)
• Tidak hanya mengandung Kalsium, tetapi juga mineral lain pendukung penyerapan kalsium (Fosfor, mangan, magnesium, zink, kalium) dengan total 65% komposisi, selain itu juga memiliki kandungan protein.
• Kalsium bubuk tulang ikan meningkatkan kepadatan tulang lebih tinggi dibandingkan kalsium sintetik.